Judul :
Les Misérables
Sutradara :
Tom Hooper
Naskah :
William Nicholson, Alain Boublil, Claude-Michel Schönberg, Herbert
Kretzmer (Berdasarkan pertunjukan musikal Les
Misérables oleh Alain
Boublil dan Claude-Michel Schönberg; diadaptasi dari novel
Victor Hugo)
Aktor :
Hugh Jackman, Anne Hathaway, Russel Crowe, Amanda Seyfried
Durasi :
158 menit
Yang
dibutuhkan sebuah film musikal adalah: aktor yang bisa bernyanyi, bukan
penyanyi yang dipaksa jadi aktor. Persis seperti ‘inti’ dari film ini!
Les Misérables sudah mendunia sejak pertama kali
kemunculan novelnya pada 1862. Ia pertama kali tercipta dari tangan dingin
Victor Hugo, seorang sastrawan Prancis abad 19. Kisah di novel tersebut
berotasi pada tokoh Jean Valjean (Hugh Jackman), petani yang menjadi tahanan
bernomor 20641 karena mencuri sepotong roti.
Delapan tahun kemudian, Valjean telah menjadi seorang
walikota. Padahal, sebelumnya ia adalah narapidana yang kabur dari penjara dan
seumur hidup dikejar oleh Javert (Russel Crowe), seorang opsir penjara yang
begitu obsesif pada perburuannya terhadap Valjean. Di masa ini pula, Valjean
yang digambarkan telah bertobat karena pertolongan seorang pastor, bertemu
dengan Fantine (Anne Hathaway), seorang ibu cantik jelita yang sering digoda
mandor di pabrik tempatnya mengabdi sebagai buruh.
Saat bertemu Valjean, Fantine telah menjadi seorang lacur
karena dipecat dari pabrik. Ia tengah digelandang polisi karena mencakar
seorang lelaki—calon penyewanya. Berkat Valjean, Fantine tak jadi masuk penjara
dan sempat dirawat di rumah sakit, meski maut tetap menjemput perempuan malang
itu. Sebelumnya, Valjean sempat berikrar untuk merawat Cosette kecil (Isabelle
Allen), putri semata wayang Fantine.
Kisah dalam novel ini kemudian dipersembahkan Alain
Boublil dan Jean-Marc Natel dengan kata-kata nyanyian versi bahasa Inggris yang
ditulis oleh Herbert Kretzmer ke dalam sebuah pertunjukan musikal yang
mendunia. Tentu dengan judul sama: Les
Misérables.
Film ini pun disajikan tak jauh-jauh dari pertunjukan
musikalnya. Seluruh dialog dinyanyikan; seluruh aktor bernyanyi. Lantas, sudah
barang tentu pemilihan aktor-aktor dalam film ini menjadi sorotan utama dari
hasil garapan sutradara pemenang Oscar kategori Film Terbaik 2010, Tom Hooper. Yang
mengejutkan adalah tidak ditemukannya satu pun aktor yang punya latar belakang
sebagai penyanyi-beralbum di dunia nyata.
Hooper benar-benar berjudi dengan memilih para
aktor-aktor yang bisa bernyanyi, alih-alih semua dialog—atau lebih tepat jika
disebut nyanyian—dalam film ini dinyanyikan live
tanpa proses rekaman di studio. Sialnya, dia beruntung mendapatkan Anne
Hathaway yang benar-benar berperan total sebagai Fantine sang Pelacur. Nona
Hathaway, yang rela menguruskan dirinya demi peran ini, berhasil menyanyikan
lagu I Dream A Dream, salah satu hits dari Les Misérables musikal yang
notasinya tidak sembarangan.
Hebatnya, Hathaway yang memang bukan penyanyi
profesional, menyanyikan lagu tersebut sambil sesenggukan dan terisak-isak;
menunjukan pada dunia betapa luar biasanya ia dalam mengontrol nada, bahkan
saat ia harus beremosi dan meratap. Tak heran jika Hathaway, yang telah sudi
merelakan rambut panjang indahnya demi film ini pula, mendapatkan piala Golden
Globe 2013 untuk kategori Peran Pembantu Wanita Terbaik.
Sayang, aktor kawakan sekelas Hugh Jackman yang dipaksa
bernyanyi sepanjang film sesekali merusak gendang telinga penonton dengan
bersenandung keluar not. Membuat keputusan Hooper untuk ‘memaksa’ para aktornya
bernyanyi tanpa melalui proses rekaman terkesan sebagai buah simalakama. Kekeliruan
Jackman mengambil nada akan sangat terasa pada adegan pernikahan Cosette dengan
Marius (Eddie Redamyne); saat mereka bertiga harus berharmonisasi dalam sebuah
dialog—nyanyian.
Lagi, wajah ‘alim’ Russel Crowe yang diutus sebagai Javert, terlalu merusak karakternya yang menjadi satu-satunya tokoh antagonis dalam kisah ini. Tapi, untuk sebuah terobosan baru di dunia perfilman, di mana seorang sineas berani mengangkat sebuah pertunjukan layar musikal ke dalam kembangan layar lebar, Hooper harus diacungi jempol. Dan saya angkat topi, untuk mata tajamnya yang memilih Anne Hathaway sebagai pemeran Fantine.