Tuesday, September 10, 2013

,   |   No comments   |  

Dosa Terindah

 
 
Sayapku lemah. Tubuhku terpaku. Entah karena lelah terbang seharian, atau memang makhluk di depanku pintar menghipnosis. Yang jelas aku membatu menatapnya.
Matanya! Matanya sangat memikat. Shit! Mana mungkin malaikat sepertiku bisa punya hati! Tapi kalaupun punya, pasti gadis itu telah mencurinya dariku. Sialan! Aku benar-benar jatuh cinta sekarang.
Dan bila Tuhan ingin memotong sayapku karena telah berbuat  dosa paling besar ini, aku rela karena dia. Karena dia adalah dosa terindah bagiku.
***
Tengah malam tadi, seseorang mem-pos sesuatu di statusnya dan menandai nama saya. Isinya kurang lebih seperti tiga paragraf yang saya tuliskan di atas. Katanya sih itu isi sms saya tiga tahun lalu padanya. Padahal seingat saya sudah enam tahun lebih kami tidak bertemu. Selama itu pula saya tidak punya nomor selulernya. Hahaha... kira-kira apa yang saya pikirkan saat mengirim sms tersebut ya. 
- Oktober

0 comments :

Post a Comment