Friday, May 11, 2012

  |   1 comment   |  

Penyakit yang Sebabkan Jenius

Kenal Micheal Scofield? Atau pernah nonton Prison Break? Scofield adalah seorang jenius-kreatif yang berusaha membebaskan sekumpulan narapidana, termasuk dirinya sendiri, dari penjara Fox River. Dalam serial itu ditunjukan kecerdasan Scofield yang tak terbantahkan. Di tengah-tengah cerita, diungkap kalau kecerdasan tingkat tinggi yang dimiliki Scofield adalah karena panyakitnya: Low Latent Inhibition (LLI).

Dalam bahasa Indonesia, Low Latent  Inhibition berarti Penghambatan Laten yang rendah. Laten sendiri merupakan proses penghambatan stimulus yang akan dibentuk otak manusia normal untuk menjadi memori. Singkatnya, manusia normal punya kemampuan untuk mengabaikan segala rangsangan yang terjadi di sekitarnya (misal: percakapan orang-orang di sekitar). Nah, orang –orang dengan LLI biasanya justru tidak kehilangan kemampuan itu.

Mereka sukar mengabaikan segala rangsangan yang terjadi di sekitarnya. Misalnya ketika disuruh melihat sebuah mur, kebanyakan orang normal hanya melihatnya sebagai sebuah mur. Namun, orang dengan LLI cenderung akan memikirkan segala sesuatu yang berhubungan dengan mur tersebut. Ia akan memikirkan bentuk mur itu, tahun dibuat, diameternya. Bisa dibilang, orang yang terkena panyakit ini akan berubah jadi Jenius.

 Namun, tidak semua penderita LLI bisa jadi jenius. Hanya kombinasi dari IQ tinggi dan LLI lah yang bisa menghasilkan Jenius. Kombinasi LLI dengan IQ yang rendah akan menciptakan penyakit baru yang lebih dulu berkembang dan diteliti, yakni Skizofrenia.

 Secara dasar, ciri-ciri orang yang memiliki LLI dan Skizofrenia tak jauh berbeda: lebih peka terhadap informasi sekitar; mampu belajar dengan cepat; mampu mengetahui orang yang sedang berbohong dan lain-lain. Bedanya, tak ada suara yang bicara di kepala seorang penderita LLI. Namun, kebanyakan penderita Skizofrenia malah bilang, bahwa ada suara yang membisikannya sesuatu. Semacam delusi yang timbul karena dopamin—sebuah zat kimia di otak—yang tidak merata jumlahnya.

 Penelitian tentang LLI masih terus dilakukan. Karena kemiripannya dengan Skizofrenia, penderita LLI masih sering salah didiagnosa.

1 comment :

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete