Saat temaram diganti kicauan nuri muda, ia bangun dengan senyum yang sama sebelum tidur
Kadang kecut masam, kadang kelampau girang
Ia memang seperti iklim di pesisir, sukar ditebak kecuali oleh nelayan
Semuanya tergantung dari yang dilewatinya sebelum senja melahap surya
Bahkan di sela sela detik, perangainya bisa berganti seperti mimikri bunglon Benar-benar bak iklim dan cuaca
Tapi selalu terhibur oleh penari dan penyenandung bermata sipit Ia pun pintar bersenandung, bahkan gemar
Di bawah hujan terkadang ia senang, tapi yah, saat ada lengang waktu, ia pilih molor
Tidur di atas kasur, sambil mimpi tentang penghibur sipitnya
Kalau ingin bangun, nafsu molor di atas kasur merah muda timbul lagi orangnya itu pemilik
0 comments :
Post a Comment