Sunday, August 12, 2012

  |   No comments   |  

Perkenalkan Narajata, Alterego Pertama Saya

#Narajata
kira-kira, Narajata bisa sekocak ini

Tak mau panjang-panjang bercuap, saya kenalkan saja Alterego yang pertama: namanya Narajata. Narajata yang paling humoris. Dia suka bergurau. Mulai dari hidung tipis karibnya, hasil ujian dari dosen killer, sampai apa saja yang keluar dari mulut lawan bicaranya, ia jadikan bahannya bergurau. Kadang, gurauan Narajata bisa jadi sembilu tajam bagi mereka yang sedang digoda. Tapi Narajata juga punya sifat 'tak enak hati' yang berlebihan. Jadi, selalu saja ia bisa mengembalikan mood seseorang yang (sakit hati) termakan guraunnya.

Secara fisik, Narajata tak seperti komedian pada umumnya. Wajahnya tidak bisa dimasukan kategori jelek, mesipun tak punya wajah rupawan seperti Nicholas Saputra atau Zayn Malik. Sedang-sedang lah. I juga tak terlalu pintar. Nilai akademisnya standar. Tapi seperti yang saya bilang di awal, dia jeniusnya komedin. Dan sat sedng berguru, mulutnya tak pernah jadi kelu, seperti saat dia disuruh menghapal naskah pidato dan membacakannya di depan umum.

Rasa percaya dirinya hanya sebatas guyonan-guyonan yang ia lontarkan. Bisa dibilang Narajata hanya percaya diri ketika ia sedang mengolah sesuatu menjadi lelucon di otaknya. Semangatnya juga baru akan tumbuh ketika lawn bicaranya tertawa. Mendadak Narajata akan jadi orang yang banyak omong.

Ah, ya. Narajata benci orang-orang tahu masalah pribadinya. Ia tak pernah bercerita tentang 'apa yang terjadi hari ini' atau 'siapa yang sedang dikencaninya sekarang' pada sembarang orang. Narajata mengutamakan privasi. Menurutnya, di jaman ini, di mana semua hal dieksploitasi, terutama kebebasan, privasi adalah barang mahal. Dan... sesungguhnya sifat aneh yang telah lama bercokol di dasar cerebellum-nya ini adalah alasan mengapa Narajta menjadi sosok yang begitu humoris, bahkan konyol.

Ketika ada orang yang begitu peduli (usil, menurut Narajata. Dan dia akan membunuh saya jika kalimat di dalam kurung ini tidak saya tulis) tentang dirinya dan berusaha mengorek sedikit privasi itu, maka Narajata akan bersembunyi di balik sikap humoris yang ia punya. Ia akan (dengan segala cara) mengalihkan tujuan orang tersebut dengan guyonan-guyonan. Sehingga ia berubah jadi sosok jenaka, salah satu sosok favorit dunia.

0 comments :

Post a Comment