Sunday, August 12, 2012

  |   1 comment   |  

Si Pemalu Akut

 #October
October juga sering senyum-senyum sendiri

Yang kedua bernama October atau Oktober. Terserah. Toh Alterego yang satu ini sering mengganti-ganti namanya sendiri. Kadang ia bernama Dreamer, Putih, Llama di Tengah Gurun, Hitam dan Hampa (BlackBlank) atau si Tak Berpikir. Hal ini dikarenakan sifatn puitisnya. October memang yang paling puitis; tertarik pada dunia bahasa; mencintai tulis-menulis dan sedikit jurnalisme.

Tapi anehnya ia lebih pemalu daripada Narajata dan Alterego lainnya. Ia pemalu akut. Padahal bisa dibilang October lah yang paling berbakat. Selain pintar menulis dan jago merangkai kata, October juga pandai menggambar. Ia jago menciptakan berbagai bentuk di selembar kertas dengan pensilnya.

Beri saja sedikit waktu, maka kertas itu akan penuh.

Diam-diam, October juga senang bernyanyi. Ia paham nada sedikit-sedikit, meski yang keluar dari pita suaranya tak selalu merdu.

Tapi, memang, di antara semua kebiasaan yang dimilikinya itu, October paling senang dengan kemampuan menulisnya. Kadang saya baru bisa merasakan confidence yang dimiliki Alterego ini ketika membaca tulisannya. Ia begitu lantang, berani dan tak bisa dibilangi. Semua yang ditulisnya biasanya keluar begitu saja. Seolah sifat pemalunya bukan elemen utama yang terlahir bersamanya. Padahal karena sifat pemalu akutnya itu lah maka bakat tersebut terlahir. October memang bukan orang yang ekspresif; lebih sering memendam sendiri. Tapi bakat menulisnya ia jadikan media mengekspresikan diri. Sehingga, entah bagaimana, ia tetap waras dan seimbang dalam segala hal.

Karena sekali-kali saya dibuat gila oleh sifat pemalu October.

Pernah suatu waktu, October hampir pingsan saat disuruh menyanyi di depan kelas. Padahal hal tersebut adalah bagian dari ujian mata pelajaran Kesenian saat SMA. Mau tak mau ia emmang harus maju ke depan kelas dan bernyanyi. Tapi yang terjadi, dia kelihatan seperti idiot karena setengah mati tercekat suaranya sendiri yang (mendadak) tak bisa keluar.

Ada-ada saja memang. Tapi seperti itulah October. Ah ya, secara penampilan October juga tidak jelek. Kaki dan leher jenjang, bahu bidang meski tumbuh dengan bdan kerempeng. Ia juga selalu pakai kacamata; bukan karena ingin terlihat masa kini,tapi memang minus yang sudah sampai angka tiga. Tidak jelek sama sekali. Mirip-mirip style-nya Cameron Mitchell: Nerdy. Meski tak se-cute beliau.

Tapi entah kenapa (bukannya tak tahu kenapa), October selalu minder dengan segala hal yang berkaitan dengan penampilannya. Ia tak pernah betah di keramaian. Selalu gerah di ruang terbuka. Dan parahnya, dia yang paling moody-an.

October mudah tersinggung ; yang paling rapuh dan sering kali melankolis. Mungkin pengaruh sifat puitisnya.

Sama seperti Alterego lainnya, October juga orang yang setia. Bahkan bisa dibilang ia terlalu... setia. Cinta pertama October adalah seorang gadis yang lebih tua setahun dari dirinya. Dan mereka pertama kali bertemu saat umurnya masih tiga tahun. Saking setianya, October tetap menyukai gadis yang sama hingga berusia 16 tahun. Pathetic, huh?

Ya, tapi begitulah October. Sekarang dia juga sedang menyukai orang lain yang baru ditemui setahun belakangan. Tapi mungkin di lain cerita saja saya kisahkan.

1 comment :

  1. "Sekarang dia juga sedang menyukai orang lain yang baru ditemui setahun belakangan."
    siapa Ber? siapa? *muka subel*

    ReplyDelete